Wednesday, March 14, 2018

Budaya Bali yang sesungguhnya & Peristiwa sakralnya

Kita harus mengalami budaya Bali yang sesungguhnya dan acara sakralnya sekali dalam hidup mereka. Hari yang sunyi itu dirayakan setahun sekali dan semua orang sangat bersemangat untuk merayakan hari yang akan datang. Rantai upacara tiga hari, dimulai sehari sebelum Nyepi (hari hening) dan akan segera berakhir hari demi hari. Hari Pengerupukan Pada hari sebelum orang Bali Nyepi akan mengadakan upacara bernama Tawur Kesanga, hari pemurnian. Diadakan di persimpangan jalan utama desa yang diyakini sebagai rumah atau titik temu setan dan kejahatan. Semua penduduk desa memiliki upacara Hindu di rumah mereka dan juga mengusir kejahatan jahat di sekitarnya. Pencahayaan obor dan membuat kebisingan untuk mendapatkan Bhuta Kala (roh jahat) jauh dari kehidupan kita. Setelah itu orang akan berkumpul di perempatan untuk memiliki parade ogoh - ogoh (patung rakasa besar yang terbuat dari bambu melambangkan kejahatannya). Anda akan melihat banyak monster dalam berbagai desain dan efek yang melambangkan kejahatan jahat serta mengungkapkan cerita dalam naskah Hindu. Urutan ini akan dimulai di malam hari setelah matahari terbenam, sekitar pukul 07.00 - 21.00 WIB dan akan ada kerumunan besar di setiap jalan utama yang Anda lewati. Sebagian besar restoran akan tutup pada hari Minggu malam sampai Selasa sore. Nyepi (Hari Silence) Senin pagi, hari Nyepi dimulai. Segala sesuatu yang mengelilingi Anda damai dan tenang. Tidak ada apa-apa selain suara burung yang akan menemani harimu. Nyepi adalah hari ketika Anda kembali ke zaman kuno bertahun-tahun yang lalu dan tinggal jauh dari keramaian kota modern. Dilarang menyalakan lampu sepanjang waktu, membuat kebisingan, keluar dari tempat tinggal Anda. Ada 4 peraturan Nyepi yang harus menjadi kewajiban orang Hindu untuk dikejar disebut Catur Brata Penyepian (Empat kewajiban Nyepi). Pertama, jangan diijinkan makan atau minum, Anda harus melakukan puasa selama 24 jam. Kedua, tidak diperbolehkan menyalakan lampu atau penerangan apapun. Jadi seluruh Bali akan gelap tanpa cahaya yang diterangi cahaya bulan akan mencerahkan. Ketiga, dilarang bekerja atau melakukan tugas yang berkaitan dengan profesi atau kegiatan kerja sehari-hari. Untuk itu workaholic ini adalah waktu terbaik bagi Anda untuk menghabiskan sebagian besar waktu Anda hanya bersantai dan tidak mengerjakan lembar kerja. Aturan terakhir tidak keluar rumah. Dengan demikian tak seorang pun akan berada di sekitar jalan dan tetap tinggal di rumah mereka kecuali Pecalang (orang Bali yang akan mengamankan daerah tersebut sementara yang lain memiliki ritual Nyepi). Mereka adalah orang-orang lokal yang dipilih oleh masyarakat untuk melakukan tugas tersebut sebagai keamanan selama hari suci. Hari ini adalah hari dimana Anda terbebas dari polusi dan penyembuhan tubuh dan jiwa Anda, jauh dari aktivitas stres sehari-hari untuk satu hari. Orang-orang Bali kuno mengambil momen ini untuk melakukan meditasi atau membaca tulisan suci. Filosofi Nyepi adalah introspeksi diri untuk menambah nilai kehidupan, berpikir lebih bijak dari pada hari sebelumnya. Rasakan hari yang paling suci ini melalui liburan anda di Bali dan nikmati penyegaran pikiran dan jiwa. Hari Ngembak Geni Hari ini semua kegiatan kembali normal dan Catur Brata Penyepian berakhir. Mulai dari hampir matahari terbit orang berkumpul di pantai dan menyucikan diri dengan mandi dengan air laut yang dipercaya sebagai air suci. Setiap kerabat saling mengunjungi untuk menjaga hubungan keluarga yang baik. Bergeraklah di sepanjang pantai untuk merasakan udara segar Tahun Baru saat Anda kembali ke aktivitas rutin namun dengan inspirasi hidup yang baru. Dapatkan kesempatan untuk duduk dan bersantai di pantai atau sarapan di restoran tepi pantai. Ini akan menjadi liburan yang menyenangkan dengan pengalaman budaya Bali.

No comments:

Post a Comment

Budaya Bali yang sesungguhnya & Peristiwa sakralnya

Kita harus mengalami budaya Bali yang sesungguhnya dan acara sakralnya sekali dalam hidup mereka. Hari yang sunyi itu dirayakan setahun seka...