Thursday, January 25, 2018

Asal Mula Selat Bali

Konon, ada seorang brahmana sakti bernama Sidi Mantra. Ia mempunyai anak bernama Manik Angkeran. Anaknya suka berjudi, sehingga memiliki utang banyak. Mengetahui hal tersebut, Sidi Mantra ke Gunung Agung untuk meminta harta kepada Naga Besukih. Ia membaca mantra sambil membunyikan genta. Naga Besukih pun memberinya emas dan intan yang banyak. Lalu, is pulang dan memberikan harta tersebut kepada anaknya. Namun, harta itu habis lagi. Manik Angkeran kembali meminta bantuan kepada ayahnya, namun ditolak. Lalu, Manik mencuri genta ayahnya dan pergi ke Gunung Agung. Ketika Naga Besukih muncul, ia mengutarakan maksud kedatangannya. Naga Besukih hanya memberikan sedikit harta. Karena serakah, ia melukai Naga Besukih agar mendapatkan banyak harta. Naga Besukih marah, lalu menjilat jejak Manik. Sehingga, Manik terbakar menjadi abu. Mendengar kematian anaknya, Sidi Mantra menemui Naga Besukih dan memohon agar anaknya dihidupkan. Naga pun sanggup, asalkan Manik pisah dari ayahnya. Setelah hidup, Manik Angkeran diajak Sidi Mantra ke suatu tempat. Lalu, di tempat Sidi Mantra berdiri muncul sumber air yang makin lama makin besar. Dengan tongkatnya, ia membuat garis yang memisahkan ia dengan anaknya. Sekarang, tempat itu dikenal dengan nama Selat Bali.

No comments:

Post a Comment

Budaya Bali yang sesungguhnya & Peristiwa sakralnya

Kita harus mengalami budaya Bali yang sesungguhnya dan acara sakralnya sekali dalam hidup mereka. Hari yang sunyi itu dirayakan setahun seka...